Jumat, 31 Mei 2013

9 Keutamaan Bagi Orang-Orang yang Bersabar

“ Dan, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat”. (Al-Baqoroh:45)

Sabar kata yang mudah untuk diucapkan, namun butuh perjuangan untuk mempraktekannya. Sabar adalah menahan atau bertahan. Sabar yang dimaksud adalah menahan diri dari rasa gelisah, cemas, amarah, menahan lidah dari keluh kesah, dan menahan anggota tubuh dari kekacauan. Bahkan kata sabar disebutkan sebanyak 74 kali dalam Al-Qur’an.

Berikut ini adalah 9 keutamaan yang diperoleh bagi orang-orang yang sabar:

Pertama. Orang yang sabar akan senatiasa bersama-sama Allah. Dan Allah lebih mencintai orang-orang yang bersabar terhadap ujian yang diberikan oleh-Nya. Allah bersama orang-orang yang sabar. Kebersamaan yang dimaksud  oleh Allah adalah kebersamaan secara khusus yang berarti menjaga, melindungi, dan menolong mereka.

Kedua. Allah memberikan apresiasi  predikat taqwa kepada orang-orang yang bersabar dalam menghadapi ujian Allah. “Dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa”.(Al-Baqoroh:177)
“Ya (cukup), jika kalian bersabar dan bertaqwa, dan mereka datang menyerang kalian dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kalian dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda.” (Ali Imran:125)

KetigaAllah akan memberikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dan tanpa batas.  Orang yang berhak menerimanya adalah orang-orang yang sabar,seperti firman-Nya;
Dan sesungguhnya Kami akan memberikan balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”(An-Nahl:96).“ Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas”. (Azzummar:10)
Kecelakaan besar bagi kalian, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal shalih, dan tidak diperoleh pahala itu kecuali oleh orang-orang yang bersabar “. (Alqashash;80)

KeempatOrang-orang yang sabar akan mendapatkan kabar gembira:” Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”(Al-Baqoroh:155)

Kelima. Allah memberitakan bahwa orang-orang yang sabar adalah orang-orang yang mulia. “Tetapi orang yang sabar dan memaafkan , sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan”. (Asy-Syura:43)

Keenam. Berita gembira dari Allah bahwa hanya orang-orang yang bersabarlah yang dapat mengambil hikmah atau pelajaran yang bermanfaat dari ayat-ayat Allah (Ibrahim;5). Setiap peristiwa dalam hidup manusia selalu mendapat ujian dari Allah, hanya orang bersabarlah yang dapat memahami dan mengambil pelajaran hidup dari ujian tersebut.

Ketujuh. Mereka memperoleh keberuntungan, keselamatan, dari sesuatu yang ditakuti dan masuk surganya Allah.“Dan para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu (sambil mengucapkan),’ Keselamatan bagi kalian berkat kesabaran kalian’. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (Ar-Ra’d:24)

Kedelapan. Sabar mewariskan derajat kepeloporan dan kepemimpinan.  Sebagaimana ungkapan Syaikul Islam yang dikutip oleh Ibnu Qoyyim Al-Jauziah: “ Dengan kesabaran dan keyakinan dapat diperoleh kepemimpinan dalam agama.”  Lalu ia menyebutkan ayat  24 dalam surat As-Sajdah berikut ini:
Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk  dengan perintah kami ketika mereka bersabar, dan mereka meyakini ayat-ayat kami”.

Kesembilan. Allah menghubungkan kesabaran dengan iman, keyakinan, takwa, tawakal, syukur, amal shalih, dan rahmat yang diperoleh seseorang. Sabar merupakan bagian dari iman, ibarat kedudukan kepala dari tubuh. Tiada artinya iman bagi orang-orang tidak memiliki kesabaran, sama artinya ibarat tubuh tanpa kepala. Sehingga Umar bin Khatab berkata; “ Hidup yang paling baik ialah yang kami lalui dengan kesabaran.

Kita bisa belajar banyak tentang kesabaran dari para nabi-nabi Allah. Bagaimana kesabaran Nabi Yusuf menghadapi rayuan siti Zulaikha dan dimasukan ke sumur oleh saudara-saudaranya. Kesabaran nabi Nuh dalam berjuang  menyampaikan kebenaran tauhid, Nabi Ibrahim, Musa, Nabi Muhammad Saw dan nabi-nabi Allah lainnya.

Mereka bersabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, menghindari kedurhakaan kepada Allah, dan bersabar dari ujian Allah. Itulah yang  akan menghantarkan mereka menjadi pribadi yang mendapat berbagai keutamaan dari Allah SWT. 

Surat Untuk Ayah dan Bunda

Sekarang kami mengerti bahwa kalian cemas dan juga bangga terhadap kami. Semoga kalian termauk yg peduli terhadap perubahan kami. Bukan orangtua cuek yg memperlakukan kami seperti bocah.

Ayah-bunda..
Dimasa-masa kami tumbuh remaja dan dewasa, betapa kalian menyapa denga npenuh sayang dan perhatian. Betap kami ingin mencurahkan semua gelisah dan gejolak kami dimasa muda dan puber ini, dimana hormon ditubuh kami tumbuh cepat.

betapa kami ingin menceritakan tentang teman2 kami dengan suasana yg saling menghargai dan penuh pengertian. Buka ntanggapan kalian yg dingin, kecemasan yg berlebihan, juga bentakan2 suara kalia nyg bikin kami ciut. Dan akhirnya, kamipun mengemis dan mengais perhatian diliuar rumah, jauh dari kasih sayang kalian.

Ayah-bunda..
Betapa kami ingin kalian memahami bahwa kami (anak2 gadis kalian) telah mulai merekah dan anak2 jagoan kalian telah menjelma menjadi perjaka2 yg mulai mengenal kata CINTA dari lawan jenis.

Betapa kami ingin…kalian membimbing kami dgn penuh kesabaran, sebagaimana Allah dan rasulNya mengajarkan tentang cinta, tentang pergaulan, tentang syahwat, dan semua naluri fitrah kami sebgai manusia normal.

Jangan sampai kami menjadikan VCD-VCD porno, majalah porno, pergaulan tanpa batas dgn teman2 kami lain jenis,..sebagai pelampiasan untuk mengetahui apa2 yg saat ini ingin kami ketahui.
Janganlah kalian mengabaika ngejolak hati kami yg begitu gelisah aka nmakhluk lain dari jenis kami sendiri yg saat ini mencari perhatian dan cinta kami.

Bapak-Ibu, Abi-Umi, Mami-Papi, Bapak-Simbok, Pae-Bue, Ayah-bunda..
Jadilah sahabat terbaik kami setelah Allah, sahabat pertama saat kami gelisah, dan jadilah tempat pertama kami utk menanyakan tentang makna hidup yg sebenarnya, menyandarkan perih dan letih, mengurai cinta, serta menyemai canda dan bahagia.

Jadilah sahat terbaik kami…
Yang mengajarkan kami bagaimana menjaga harga diri, yg mengajarkan kepada kami tentang rasa malu, dan menghormati orang lain.yang mencontohkan kepada kami bgaimana menjadi orang tua yg bijaksana sebab kelak kamipun akan menjadi seperti kalian.

Ayah dan ibu kami tercinta..
Yakinkan pada kami bahwa kelak akan ada saatnya kami bersanding dgn orang yg tepat tanpa kalian harus menyuruh kami berpacaran atau mengijinkan kami punya pacar. Jangan paksa kami utk bergaul bebas hanya karena seusia kami ini sudah diberi kebebasan.
Kalian memberi kami kebebasan, itu kami ucapkan terimakasih.. tapi ajarkan juga kepada kami kebebasa yg bertanggungjawab, bukan kebebasan seperti ayam hutan yg bebas berkeliaran kemana saja. Dan setelah kami (para anak gadismu) terenggut kehormatan dan harga diri, serta putra2 perjakamu yg merusak bunga ditaman orang lain..lalu kalian bertubi-tubi menyalahkan kami semata.

Ayah dan ibu kami tercinta..
Allah menitipkan kami dalam perlindunganmu, pengayoman, dan pendidikan kalian. Jadikan kami asset mu utk meraih surga. Sebab kalian guru pertama kami, madrasah pertama kami dalam memahami arti hidup.

Kesan yg kalian tanamkan kepada kami sejak belia, aka nterus tumbuh dan menentukan apakah kami akan menjadi terhormat atau rendah dimata Allah juga manusia, akankah kami menjadi gadis2 yg binal atau santun, liar atau sopan, mandiri atau manja, pengecut atau ksatria, teguh atau lacur….semua itu juga tergantung bagaimana kalian mendidik kami sejak masih kecil.

Ayah dan ibu kami tercinta..
Ajari kami dengan Alquran..Ajari kami bagaimana mengaji..
Ajari kami mendirikan sholat dan menjaganya sepanjang hayat..
Didik kami utk berpuasa agar kami terbiasa ketika lapar..
Beritahu kami bagaimana meneladani jejak rasulullah dan para sahabatnya yg menjadi ahli surga..

Ayah, Ibu…
Mari kita berbicara dari hati yg paling lembut, berbicara dengan kami lebih terbuka dan bijaksana.
Mari bersama kalian kami ingin kembali kepada aturn Allah dan rasulNya agar kami menjadi anak2 kalian yg teguh dan meneguhkan, hanif dan menghanifkan, cerdas dan mencerdaskan, yang shaleh dan menshalehkan…

Sehingga tak akan ada keinginan dihati kami sebesar debu pun untuk mendekati kemaksiatan dengan pacaran ,yg mana akan menjadikan Sang Maha Pencinta dan Mencintai justru akan mencabut cintaNya dari kami.

Ayah-bunda..
Maafkan akan surat ananda yg lancang ini ..
Aku sayang Ayah dan Bunda bagaimanapun engkau…

Tata Cara Shalat yang Benar Sesuai Shalat Nabi

Berikut ini rangkaian tata cara shalat yang baik dan benar, dilengkapi dan bacaan dan do’a yang sesuai dengan tata cara shalat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Panduan tata cara shalat ini juga dilengkapi dengan panduan video urutan gerakan shalat untuk memudahkan pembaca memahaminya.
Tutorial tata cara shalat ini cocok untuk bagi Anda yang belum bisa shalat, atau bagi Anda yang sudah bisa shalat akan tetapi ingin menyempurnakan gerakan dan bacaan shalat Anda.

1.  Berdiri tegak menghadap kiblat, pandangan ke arah tempat sujud, kemudian lakukantakbiratul ihram.
2.  Angkat kedua tangan sejajar pundak atau telinga, hadapkan telapak tangan ke arah kiblat, dan ucapkan Allahu akbar.
3.  Bersedekap, dengan meletakkan telapak tangan kanan di atas punggung telapak tangan kiri, atau di atas pergelangan atau lengan tangan kiri.
4.  Letakkan tangan di depan dada. Tetap tundukkan pandangan ke arah tempat sujud.
5.  bacalah doa iftitah dengan pelan:
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِيْ وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ من الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْني مِنْ خَطَايَايَ بِالثَّلْجِ وَالمَاءِ وَالبَرَدِ
6.  Bacalah ta’awudz dengan pelan:
أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
7.  Bacalah Surat Al-fatihah, dan sebelumnya membaca basmalah dengan pelan, dan berhenti di setiap akhir ayat.
8.  Ucapkanlah amiin setelah selesai Al-fatihah, baik jadi imam, makmum, maupun shalat sendiri.
9.  Keraskan bacaan amiin jika anda menjadi makmum.
10. Bacalah surat yang anda hafal.
11. Diam sejenak seusai baca surat.
12. Mulai rukuk dengan mengangkat kedua tangan sejajar pundak atau telinga, ucapkanAllahu akbar sambil bergerak turun.
13. Letakkan telapak tangan di lutut, dengan posisi mencengkeram, jari-jari direnggangkan, dan siku agak dibentangkan.
14. Punggung lurus, kepala lurus dengan punggung, dan lakukan dengan thumakninah.
15. Bacalah doa rukuk setelah anda sempurna rukuk:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ
16. Bangkit, sambil mengucapkan:
سَمِعَ الله لِمَنْ حَمِدَه
17. Disambung dengan bacaan:
رَبَّنَا وَلَكَ الحَمْدُ
dalam posisi sudah berdiri sempurna
18. Dianjurkan untuk memperlama berdiri i’tidal dan bersikap tenang.
19. Durunlah menuju sujud sambil bertakbir:  Allahu akbar dan letakkan tangan sebelum lutut.
20. Sujud dengan bertumpu pada 7 anggota badan: wajah (kening dan hidung), dua telapak tangan, dua lutut, dan dua ujung kaki.
21. Posisi jari tangan dirapatkan menghadap kiblat, telapak tangan sejajar pundak atau sejajar telinga.
22. Tangan membentang ke samping, punggung posisi tengah dan kaki hampir menyiku.
23. Tenang dan bacalah doa sujud:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى
24. Bangkit dari sujud sambil membaca takbir: Allahu akbar, kemudian duduk iftirasy.
25. Punggung tegak, letakkan telapak tangan di atas paha atau lutut, posisi jari agak renggang
26.  Baca doa:
رَبِّ اغْفِرْ لِي، رَبِّ اغْفِرْ لِي
27. Kemudian bergerak turun sambil bertakbir. Dan sujudlah sebagaimana cara yang pertama.
28. Bangkit dari sujud, tanpa membaca takbir, lakukanlah duduk istirahat sejenak, denganPosisi duduk iftirasy.
29. Kemudian berdiri ke rakaat berikutnya dengan bertumpu pada kedua tangan, sambil bertakbir.
30. Berdirilah sempurna dan langsung sedekap.
31. Lakukan seperti yang anda lakukan pada rakaat sebelumnya.
32. Setelah anda mendapatkan dua rakaat, bertakbir kemudian duduk tasyhud awal. duduk iftirasy,
letakkan telapak tangan di atas paha atau lutut, posisi jari agak renggang, acungkan jari telunjuk tangan kanan
33. Baca doa tasyahud awal:
التَّحِيَّاتُ للهِ، وَالصَّلَوَاتُ، وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكَاتُهُ، السَّلامُ عَلَيْنَا، وَعَلَى عِبَادِ الله الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لا إلَهَ إلَّا الله، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
34. Dianjurkan untuk ditambah dengan bacaan shalawat:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إبْرَاهِيمَ، إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إبْرَاهِيمَ، إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
35. Bangkit dengan membaca Allahu akbar. Dan setelah sempurna berdiri angkatlah kedua tangan dan bersedekaplah.
36. Setelah di rakaat terakhir, duduknya tanyahud akhir dengan posisi tawarruk. Posisi tangan di atas paha, acungkan telunjuk tangan kanan.
37. Bacalah tasyahud dan shalawat:
التَّحِيَّاتُ للهِ، وَالصَّلَوَاتُ، وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكَاتُهُ، السَّلامُ عَلَيْنَا، وَعَلَى عِبَادِ الله الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لا إلَهَ إلَّا الله، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ * اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إبْرَاهِيمَ، إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إبْرَاهِيمَ، إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
38. Berdoalah memohon perlindungan dari 4 hal:
اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّال
39. Anda boleh berdoa yang lainnya:
اللَّهُمَّ أعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
40. Selanjutnya salam, menoleh ke kanan sampai kelihatan pipi kanan dari belakang dengan mengucapkan:
السَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
41. Dan salam ke kiri sampai kelihatan pipi kiri dari belakang dengan mengucapkan:
السَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
42. Baca istighfar dan lanjutkan berdzikir. Semoga Allah menerima ibadah kita

Tips-Tips Cara Berteman Yang Baik

             1.  Bersikaplah ramah
                   2. Pintar-pintarlah bercanda 
                   3. Jangan pilih-pilih
 4. Bersahabat yang sehat
                   5. Menerima perbedaan
                   6. Menjadi pendengar yang baik
                   7. Harus bisa dipercaya

Cara Membaca Al-Qur’an Yang Benar

Al- Qur’an adalah kalam Allah yang merupakan mukjizat yang diturunkan (diwahyukan) kepada Rasulullah saw. Setiap mukmin mempunyai kewajiban dan tanggung jawab terhadap kitab sucinya. Diantara kewajiban dan tanggung jawab itu adalah mempelajari dan mengamalkannya.
Belajar Al-Qur’an dapat dibagi kepada beberapa tingkatan yaitu belajar membaca sampai baik dan lancar dengan kaidah-kaidah yang berlaku dalam qiraat dan tajwid, belajar arti dan maksud yang mengandung di dalamnya, dan tingkatan yang terakhir adalah menghafalnya. Cara baca al-qur’an yang benar adalah dengan memperhatikan beberapa hal seperti yang disebutkan tadi dalam tingkatannya.
Ilmu tajwid merupakan ilmu yang mempelajari cara membaca Al-Qur’an yang benar dan baik sehingga sempurna maknanya. Dalam membaca Al-Qur’an tidak sama dengan membaca teks Arab seperti pada umumnya. namun membaca Al-Qur’an ada kaidah dan atyran tersendiri.
Membaca Alqur’an diawali dengan membaca ta’awwuz, basmalah dan surah. Membaca Al-Qur’an juga memperhatikan makhraj. Makhraj adalah tempat keluar. Cara mengetahui tempat keluarnya sebuah huruf yakni dengan cara menambahkan salah satu huruf didepannya, kemudian huruf yang ingin diketahui diberi baris sukun.
Cara membaca Al-qur’an yang benar adalah membacanya dengan suara yang tegas, sehingga Anda benar-benar mampu membedakan cara-cara pada tiap hukum tajwid yang dijelaskan.