Minggu, 19 April 2015

Hadits tentang kemuliaan Bulan Rajab tidak ada yg shahih, lantas??

Hadits-hadits tentang kemuliaan bulan rajab ini tidak ada yg shahih, demikian hal yang selalu diulang ulang oleh kalangan penentang untuk menuduh sesat aswaja.
Ketahuilah ! memang sebagian besar adalah dhoif, namun hadits dhoif tidaklah sama dengan hadits palsu, inilah yang kurang difahami oleh segelintir orang zaman sekarang. Di Pikirnya hadits dhoif itu sama dengan hadits palsu. Pendapat seperti ini menunjukkan sebenarnya mereka itu tidak paham dengan hadits.
yang dilarang digunakan itu adalah hadits palsu bukan hadits dhoif.
Dalam muqadimah kitab Al Arba’ain An Nawawiyah, Imam Nawawi menyebutkan bahwa dibolehkan dan disunnahkan mengamalkan hadits dhaif dalam masalah fadhail, yang tidak boleh adalah jika hadits dhoif digunakan untuk membahas halal dan haram, sifat Allah dan aqidah, sedangkan untuk Fadhailul Amal adalah boleh.
Selain Imam Nawawi, Imam Ibnu Katsir pun menyetujuinya.
Ibnu Katsir berkata: ‘Dan boleh meriwayatkan (hadits dhoif) selain hadits maudhu’ (palsu) pada bab targhib (stimulus/anjuran) dan tarhib (ancaman), kisah-kisah dan nasehat, dan yang seperti itu, kecuali pada sifat-sifat Allah ‘Azza wa Jalla dan pada bab halal & haram” (Al-Ba’its al-Hatsits Syarh Ikhtishar ‘Ulum al-Hadits halaman 85)
Bahkan Imam Bukhari pun pernah menjadikan hadits dhaif untuk hujjah. Ini bisa dilihat dari kitab beliau Al Adab Al Mufrad, yang bercampur antara hadits shahih dan dhaif. Dan beliau berhujjah dengan hadits itu, mengenai disyariatkannya amalan-amalan.
Dalam hal ini Imam Ibnu Hajar Al Asqalani mengomentarinya :
"Saat menyebutkan perawi bernama Muhammad bin Abdurrahman At Tufawi, yang oleh Abu Zur’ah dikatakan “mungkarul hadits”,
dikatakan bahwa dalam Shahih Al Bukhari ada 3 hadits yang diriwayatkan oleh perawi tersebut dan semuanya dalam masalah riqaq (hadits akhlak dan motifasi), dan ini tergolong gharaib dalam Shahih Al Bukhari.
Ibnu Hajar mengatakan,”Sepertinya Bukhari tidak memperketat, karena termasuk hadits targhib wa tarhib”.
yang penting tidak terlalu dhaif..
Jadi meski hadits hadits tentang kemuliaan bulan rajab ini tidak ada yg shahih, sebagian besar adalah dhoif, namun bukan berarti kita lantas menafikan kemuliaan di bulan rajab,
KARENA TAK SATU PUN PARA MUHADDITS YANG MENGHARAMKAN PUASA DI BULAN RAJAB.
Cukup aneh memang jika Puasa di larang, atau puasa di bulan rajab di anggap menyelisihi sunnah.
Mengenai Puasa Rajab ini secara jelas Imam Nawawi sudah menjawab :
ولم يثبت في صوم رجب نهى ولا ندب لعينه ولكن أصل الصوم مندوب إليه وفي سنن أبي داود أن رسول الله صلى الله عليه وسلم ندب الى الصوم من الأشهر الحرم ورجب أحدها
"Tak ada ketentuan jelas yg menguatkan pelarangan puasa pada bulan rajab, tidak pula keterangan sunnah melakukannya, akan tetapi asal dari ibadah puasa adalah sunnah, dan pada riwayat sunan Abu Dawud baha Rasulullah saw mensunnahkan puasa di bulan haram, dan Rajab adalah salah satu dari bulan haram".
maka jelaslah sudah bahwa sunnah berpuasa di bulan rajab, dan segenap bulan haram (bulan haram adalah 3 bulan berturut turut dan 1 bulan terpisah, yaitu : Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab)
maka merupakan kemungkaran bagi yg mengharamkannya, karena sebagaimana dijelaskan oleh Al hafidh Imam Nawawi bahwa hal ini tidak ada dalil yg melarangnya, maka sunnah berpuasa di hari hari yg tidak diharamkan puasa padanya seperti hari Ied.
pengingkaran akan hal ini adalah mungkar, bila sekelompok muslimin ingin berpuasa di bulan rajab maka tak ada satu dalilpun yg melarangnya, karena puasa itu bukan untuk memuliakan berhala, tapi ibadah karena Allah swmata.
hal yg sangat menyedihkan, sebagian besar muslimin berpuasa di bulan rajab, sebagian lain tak perduli, dan sebagian lainnya sibuk melarang yg berpuasa,
kelompok ketiga inilah yg berbahaya, melarang orang muslim beribadah karena Allah, berpuasa karena Allah, sudah jelas kemungkaran muslimin semakin banyak bermaksiat, maka muncul pula kelompok yg mengharamkan apa apa yg tak diharamkan Allah swt.
إن أعظم المسلمين في المسلمين جرما من سأل عن شيء لم يحرم على المسلمين فحرم عليهم من أجل مسألته
Sabda Rasulullah saw : “Sungguh sebesar besar kejahatan muslimin pada muslimin lainnya, adalah yg bertanya tentang hal yg tidak diharamkan atas muslimin, menjadi diharamkan atas mereka karena pertanyaannya”
(shahih Muslim hadits no.2358).

Amalan Bulan Rajab:
1. Barangsiapa yg b'Puasa tgl 1, 2, 3 Rajab maka Pahalanya mendapatkan keridhaan serta kemuliaan disisi ALLAH TA'ALAA
2. Barangsiapa yg b'Puasa 5 hari maka Doanya akan di Qobulkan ALLAH TA'ALAA
3. Barangsiapa yg berpuasa 7 hari maka akan diTutup 7 Pintu Neraka
4. Barangsiapa yg berpuasa 8 hari maka diBukakan 8 Pintu Surga
5. Barangsiapa yg berpuasa 15 hari maka diampuni Dosa dosa yg lalu & mengganti Kejahatannya dgn Kebaikan d'Sisi ALLAH TA'ALAA
6. Barangsiapa yg berpuasa tgl 27 Rajab maka Pahalanya seperti 5 Tahun berpuasa
7. Barangsiapa mengingatkan Muslim lain tentang Amalan ini, seakan Ibadah 80 Tahun
Membaca:
RobbighfirLi Warhamni Watub Alayya (70x tiap Pagi & Sore)
tgl 1 s/d 10 Rajab
Membaca: SubhaanaLLahiL HayyiL Qoyyum (100x)
Tgl 11 s/d 20 Rajab
Membaca: SubhaanaLLahiL Ahadish'Shomad (100x)
tgl 21 s/d 30 Rajab
Membaca: SubhaanaLLahir Rouuf (100x)
Membaca Surat AL-IkhLas (11x)
Membaca: Ahmadu Rasulullah wa'Muhammadu Rasulullah (35x d'Hari Jum'at terakhir Bulan RajaB)
Sabda RASULULLAH SAW:
" Pada Malam MI'RAJ, Saya (SAW) melihat Sungai yg Airnya lebih Manis dari Madu, lebih Sejuk dari Air Batu, lebih Harum dari Minyak Wangi & Saya (SAW) berkata kpd JIBRIL AS"
Wahai JIBRIL, untuk Siapakah Sungai ini..?
maka JIBRIL AS menjawab:
Sungai ini adalah untuk Umat-Mu yg berShalawat kepada-Mu diBulan RAJAB
NAWAITU SHAUMA RAJAB LILLAHI TA'ALAA
(Saya Niat Puasa Sunnah Rajab karena LILLAHI TA'ALAA).
Semoga bermanfaat dan silahkan di share / di amalkan...