Sabtu, 17 Januari 2015

Jangan pandang rendah mereka yang belum ke Majelis

Sahabat..! Jangan pandang rendah mereka yang belum ke Majelis… belum ke masjid… belum ke surau atau ke tajug……dikarenakan engkau sekarang telah akrab dengan tempat tempat tersebut…. Sedikit mengukur, jangan lupakan masa lalumu…. Tapi doakan mereka agar menjadi seperti engkau sekarang… agar akrab dengan tempat-tempat yang engkau senangi sekarang……
Ingatlah nasehat Syeikh Amru Khalid, Seorang Ulama dari Mesir :
Nasihat saya untuk Anda adalah: mulailah membuka lembaran baru bersama mereka dan pergaulilah mereka dengan penuh kelembutan... Sayangilah mereka, dan janganlah mendoakan mereka dengan kejelekan, tetapi doakanlah mereka agar mendapat hidayah sebagaimana Allah memberi hidayah kepada Anda.
Belajarlah dari kasih sayang seorang mukmin dalam surat Yasin, yang selalu mendakwahi kaumnya akan tetapi mereka membunuhnya. Dikatakan (kepadanya), "Masuklah ke surga." (Yasin : 26). Kalimat pertama pada ayat tersebut dikatakan, "Ia berkata, 'Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui,'..." (Yasin : 26).
Astaghfirullah.. Robbal barooyaa….
Astaghfirullah minal khothooyaa…..
aduuh alangkah hinanya diri ini, yang sering kali merasa lebih baik, lebih suci, hingga meremehkan dan menghina mereka yang bermaksiat. Padahal dahulu, diri ini lebih hina dari mereka jika saja kemudian Allah tidak memberikan hidayah.
Ya Allah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang..
ampuni hamba..
lindungi hamba dari segala penyakit hati.. Aamiin
Orang yang paling mulia di sisi Allah SWT

Dalam riwayat Hadist dinyatakan, ketika itu Baginda Rasulullah sedang duduk berkumpul bersama para Sahabat2 Baginda. Diantaranya ialah Abu Bakar, Umar, Ustman, Ali, dan lain-lain.

Baginda SAW bertanya kepada para Sahabat ;
“Tahukah Kalian siapa diantara hamba Allah yang paling Mulia di sisi Nya..??”

Tiba-tiba salah seorang Sahabat berkata ;
“Para Malaikat Ya Rasulullah.”

Kemudian Nabi Muhammad berkata ;

“Ya, Mereka Mulia.
Mereka dekat dengan Allah dan mereka senantiasa
bertasbih dan beribadat kepada Allah,
tentulah mereka Mulia, akan tetapi bukan itu yang aku maksudkan.”

Para Sahabat pun terdiam lalu berkata ;
“Sudah tentulah para Nabi Ya Rasululullah.”

Baginda menjawab ;
“Ya, sudah tentulah mereka Mulia, Mereka utusan Allah.
Bagaimana mungkin mereka tidak Mulia,
akan tetapi ada lagi yang lebih mulia.”

Sahabat2 pun terdiam kembali, lalu berkata ;
“Adakah itu Kami Ya Rasulullah..?
Adakah kami yang mulia Ya Rasulullah..??”

Baginda Rasulullah memandangi wajah para sahabat
satu-persatu lalu tersenyum.
Baginda berkata ;
“Sudah tentulah kalian semua Mulia.
Kalian semua dekat dengan aku. Kalian membantu perjuanganku.
Bagaimana mungkin kalian semua tidak mulia.
Sudah tentulah kalian mulia, tetapi ada lagi yang lebih mulia.”

Para Sahabat pun terdiam dan tidak berkata apa-apa.

Tiba2 Baginda SAW menangis di hadapan Sahabat2,
Rasulullahmengangkat wajahnya,
sambil air mata berlinangan membasahi pipinya Baginda, seraya bersabda :
“Mereka adalah manusia-manusia yang lahir jauh setelah kewafatan ku.
Mereka mencintai Allah, walaupun mereka tak pernah melihat wajah ku.

Mereka tidak pernah memandang ku,
dan merka tidak pernah melihat wajahku seperti kalian semua tapi
MEREKA SANGAT MENCINTAIKU”

“Merekalah yang Mulia,
MEREKALAH UMMATKU..!!”

Subhaanallaah..
Dengarlah wahai sahabatku sekalian,
Betapa Cintanya Rasulullallah kepada umatnya,

Rasulallah SAWpun telah bersabda yang mmaqsudnya;
“Didiklah anak-anak kamu atas dasar  tiga sifat, Yaitu ;
Tanamkanlah Cinta terhadap Nabi mereka,
Cintakan terhadap keluarga Nabi
dan membaca Al Qur’an.”

(At-Tabrani)